SEBUAH AWAL PERJALANAN
YANG MEMBAWAKU MENJADI KEPRIBADIAN YANG UTUH
Suatu ketika saya menduduki bangku Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) pada tahun 2010 silam di salah satu sekolah negeri di Kab.Majalengka, Jawa Barat. saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Paskibra. saya mengikutinya bukan karena minat. tetapi saya penasaran dengan apa yang orang tua saya ceritakan kepada saya mengenai pengalamannya ketika duduk di bangku sekolah dulu.dan pada suatu hari juga. saya di tawarkan mengikuti kegiatan Pramuka oleh kaka Patner kelas saya dulu. walaupun saya tidak mau tetapi entahlah ia memaksa saya ( sampe mau nangis gue wktu itu -,- ) dan setelah dikumpulkan . gilaa men.. gue planga plongo disana. sebab di interview terlebih dahulu atau di gembleng per orang nya. sementara saya tidak ada persiapan apapun. ahh suasana pun mulai menegangkan, mendung. gelap, dan yang ada hanya ada suara para senior yang sedang membentak bentak kami. namun setelah itu. saya mulai bisa mencintai Pramuka. karena setelah penggemblengan itu saya dan kawan2 di seleksi untuk mengikuti LKBBT ( Lomba Keterampilan Baris Berbaris Tongkat ). dan saya salah satu junior yang terpilih. dan kamipun menjadi barisan gabungan atara senior dan junior. namun dibarisan ini tidak ada kalimat itu. saya dilatih, di didik selama 1 bulan penuh bersama kaka senior dari Dewan Kehormatan maupun Alumni. dengan pendidikan yang sangat keras bagi saya yang baru kelas 7 SMP. di bentak2, guling kanan, guling kiri, lari, push up berantai. dan setelah itu saya rasakan manfaatnya. dengan berkeringat bersama-sama, cape bersama-sama. itu merupakan sebuah kekeluargaan yang sangat terasa dan indah untuk dikenang. hingga saat nya waktu H pun di mulai. LKBBT Tk. Wilayah 3 Cirebon. dan pada akhir acara kami mendapat peringkat ke 2 Se wilayah 3 Crb. itu merupakan sebuah kebanggan bagi saya dan sekolah. dan dari kegiatan itulah saya dapat mencintai Pramuka seutuhnya. Pramuka mengajarkanku untuk disiplin, kebersamaan, keberanian, dan masih banyak lagi.
Dan next kelanjutan cerita di Paskibra. setelah saya mengikuti berbagai kegiatan di Paskibra. saya terpilih menjadi Wakil Ketua 2 ( Ketua Capas ) namun sebelum hal itu terjadi. saya mengalami crita yang pahit ketika pengukuhan. yaitu ketika kami semua di perintahkan untuk tidur. saya jail ( maklumlah anak yang baru keluar SD :D )yaitu dengan mengikat tali sepatu akang kelas 8 ( Capas juga ) ke meja. sehingga pada saat acara PM ( Penjelajahan Malam ) ketika di bangunkan untuk berkumpul dan berbaris di lapangan. dia ( sebut saja namanya Kang Rizki ) masih berada di dlm ruangan, yang lain sudah berbaris. ternyata dia kesulitan untuk melepaskan tali sepatu yang sudah saya ikat itu. dan jantung saya pun berdegup kencang. ternyata benar saja. di permasalahkan. senior mencari pelaku siapa yang melakukannya. namun saya tak mengaku juga. jadi kita semua Capas ( kls 7 & 8 ) di hukum push up berantai bersama sama sampai ada yag mengaku. hingga saya mengakuinya. dan saya pun di pisahkan barisannya. itu merupakan hal bodoh yang saya lakukan saat itu. dan semenjak hal itu saya dkenal sebagai junior yang jail.
dan dengan Paskibra saya banyak sekali mendapatkan pengalaman mengenai kepemimpinan. karena pada saat itu posisi saya sebagai Ketua Capas ( Wk.II ) saya dapat belajar bagaimana mengatur suatu kelompok, mengarahkan kelompok saya, menanggulangi setiap permasalahan yang ada, dan ber evolusi dengan menyampaikan berbagai macam Proker baru.
saya selalu ingat dengan kalimat yang pernah senior saya lontarkan. yaitu :
" Pemimpin memiliki peran yang sangat vital, jalan suatu golongan ditentukan perintah seorang pemimpin. pemimpin memili kesempatan yang besar untuk mengubah setumpuk sampah menjadi bongkahan emas, tapi pemimpin juga memiliki kesempatan untuk mengubah bongkahan emas menjadi tumpukan sampah, jadi berhati-hatilah ketika kamu memimpin " :)
Terimakasih kakak-kakak seniorku. kalimat itu akan selalu saya bawa dimanapun saya berada ketika posisi saya sebagai pemimpin maupun anggota.
Dan next kelanjutan cerita di Paskibra. setelah saya mengikuti berbagai kegiatan di Paskibra. saya terpilih menjadi Wakil Ketua 2 ( Ketua Capas ) namun sebelum hal itu terjadi. saya mengalami crita yang pahit ketika pengukuhan. yaitu ketika kami semua di perintahkan untuk tidur. saya jail ( maklumlah anak yang baru keluar SD :D )yaitu dengan mengikat tali sepatu akang kelas 8 ( Capas juga ) ke meja. sehingga pada saat acara PM ( Penjelajahan Malam ) ketika di bangunkan untuk berkumpul dan berbaris di lapangan. dia ( sebut saja namanya Kang Rizki ) masih berada di dlm ruangan, yang lain sudah berbaris. ternyata dia kesulitan untuk melepaskan tali sepatu yang sudah saya ikat itu. dan jantung saya pun berdegup kencang. ternyata benar saja. di permasalahkan. senior mencari pelaku siapa yang melakukannya. namun saya tak mengaku juga. jadi kita semua Capas ( kls 7 & 8 ) di hukum push up berantai bersama sama sampai ada yag mengaku. hingga saya mengakuinya. dan saya pun di pisahkan barisannya. itu merupakan hal bodoh yang saya lakukan saat itu. dan semenjak hal itu saya dkenal sebagai junior yang jail.
dan dengan Paskibra saya banyak sekali mendapatkan pengalaman mengenai kepemimpinan. karena pada saat itu posisi saya sebagai Ketua Capas ( Wk.II ) saya dapat belajar bagaimana mengatur suatu kelompok, mengarahkan kelompok saya, menanggulangi setiap permasalahan yang ada, dan ber evolusi dengan menyampaikan berbagai macam Proker baru.
saya selalu ingat dengan kalimat yang pernah senior saya lontarkan. yaitu :
" Pemimpin memiliki peran yang sangat vital, jalan suatu golongan ditentukan perintah seorang pemimpin. pemimpin memili kesempatan yang besar untuk mengubah setumpuk sampah menjadi bongkahan emas, tapi pemimpin juga memiliki kesempatan untuk mengubah bongkahan emas menjadi tumpukan sampah, jadi berhati-hatilah ketika kamu memimpin " :)
Terimakasih kakak-kakak seniorku. kalimat itu akan selalu saya bawa dimanapun saya berada ketika posisi saya sebagai pemimpin maupun anggota.
